Jokowi Sebut Pengangguran di Indonesia Turun dalam Empat Tahun Terakhir

Joko Widodo - Presiden Republik Indonesia (Grafis Tribunwow/Kurnia Aji Setyawan)
Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi), mengatakan tingkat pengangguran di Indonesia telah turun dari 5,70 persen menjadi 5,13 persen.

Dilansir TribunWow.com dari halaman Facebook Presiden Jokowi, @jokowi, Jumat (21/9/2018), dalam penyataan tertulisnya, Jokowi mengatakan hal ini adalah hasil dari upaya pemerintahan yang telah melakukan perombakan besar untuk iklim kemudahan di Indonesia.

"Dalam empat tahun terakhir, Pemerintah melakukan perombakan besar-besaran terhadap iklim kemudahan berusaha di negara kita," tulis akun @jokowi.

Jokowi mengungkapkan upaya ini memang untuk membuat perekonomian lebih produktif dan kompetitif.

"Tujuan utamanya adalah membuat perekonomian kita bisa lebih produktif dan kompetitif, sambil terus meningkatkan kemandirian bangsa, sehingga bisa memberikan nilai tambah, terutama pembukaan lapangan kerja baru, dan menyerap pengangguran."

Lanjutnya, Jokowi menyatakan pengangguran telah berkurang karena upaya pemerintah tersebut.

"Alhamdulillah, dengan kerja bersama, tingkat pengangguran terbuka semakin menurun dari 5,70 persen menjadi 5,13 persen."

Dilansir TribunWow.com dari Sekrekatis Kabinet RI, setkab.go.id, Kamis (21/9/2018), data Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan jumlah angkatan kerja pada Februari 2018, sebanyak 133,94 juta orang, dan naik menjadi 2,39 juta orang dibanding Februari 2017.

Peningkatan juga berlaku pada Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK), yang awalnya sebesar 69,20 persen, meningkat 0,18 persen poin.

Dalam setahun terakhir BPS mencatat pengangguran berkurang 140 ribu orang.

Hal itu sejalan dengan TPT (Tingkat Pengangguran Terbuka) yang turun menjadi 5,13 persen pada Februari 2018.

Lanjutnya, BPS mengatakan penduduk yang bekerja sebanyak 127,07 juta orang, bertambah 2,53 juta orang dibanding Februari 2017.

Adapun lapangan pekerjaan yang mengalami peningkatan persentase penduduk yang bekerja terutama pada Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 0,68 persen, Jasa Lainnya 0,40 persen, dan Industri Pengolahan 0,39 persen.

Sementara lapangan pekerjaan yang mengalami penurunan, adalah Pertanian 1,41 persen, Konstruksi 0,20 persen, dan Jasa Pendidikan 0,16 persen.

Selain itu data BPS juga menunjukkan, sebanyak 73,98 juta orang 58,22 persen, penduduk bekerja di kegiatan informal, akan tetapi persentasenya menurun sebesar 0,13 persen poin dibanding Februari 2017. (TribunWow.com/ Roifah Dzatu Azmah)

Post a Comment for "Jokowi Sebut Pengangguran di Indonesia Turun dalam Empat Tahun Terakhir"